Suara.com - Seorang warga yang tinggal di dekat lokasi ledakan granat di Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi saksi ledakan itu. Ahmad, nama warga itu mendengar ledakan kencang.
Rumahnya berjarak 200 meter dari lokasi ledakan di Gedung Multipiranti Graha, Jakarta Timur. Dia mendengar suara ledakan dan teriakan kencang.
"Saya tadi pagi denger orang-orang kampung pada teriak sama suara ledakan, keras juga suaranya tadi," kata Ahmad di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015).
Akan tetapi, karena dia sering mendengar suara ban meletus di sekitaran lokasi tersebut, ia tak menghiraukan adanya bunyi ledakan tersebut yang terjadi pagi tadi. Bahkan warga sekitar pun mengira suara tersebut merupakan ledakan dari suara tabung gas elpiji.
"Tadi tuh kami mengira ban truk yang meletus. Kalau nggak ban, ya gas yang meledak," ujarnya.
"Suara ledakannya sih cuma sekali doang, tapi keras juga, jarak dari gedung ke rumah saya aja 200 meter jaraknya," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, adanya ledakan granat di Gedung Multipiranti Graha, Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, sekitar pukul 03.00 WIB, memakan satu orang korban petugas keamanan gedung tersebut yang bernama Supriyanto (30) yang mengalami luka, dan saat ini sudah berada di Rumah Sakit Islam, Pondok Kopi, Jakarta Timur, untuk menjalani perawatan akibat terkena serpihan kaca karena ledakan granat. (Nur Habibie)