Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul menduga pelaku yang melemparkan granat ke gedung perkantoran Multipiranti Graha, Nomor 2, Raden Inten 2, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015) sekitar jam 03.30 WIB tadi, sengaja memanfaatkan momentum teror di Paris, Prancis.
"Kalau itu memang disengaja, saya kira bisa jadi mencari momentum (peristiwa Paris). Tapi kalau granat itu sudah lama dan meledak, saya rasa tidak," kata Ruhut di DPR.
Tapi apakah benar pelaku memanfaatkan momentum ketakutan akibat teror beradarh di Paris, Ruhut mengatakan polisi yang bisa membuktikannya.
Dia mendorong polisi mengusut tuntas kasus ledakan di Jalan Raden Inten 2.
Ruhut mengatakan polisi sudah punya rekam jejak yang ciamik dalam mengungkap kasus teror seperti ini.
"Katanya ini kan granat, kita nggak tahu apa karena pembangunan atau karena itu ada sudah lama. Saya mohon kita percaya ke polisi. Untu Teroris itu, polisi kita sangat tangguh," kata Ruhut.
Di lokasi, saat ini anggota polisi yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti melakukan olah TKP.
Usai ledakan tadi, polisi menemukan alat penarik granat tangan. Akibat ledakan, pintu kaca pecah serta plafon gedung rusak. Pecahan kaca tersebut melukai warga bernama Maulana. Saat ini, Maulana dirawat di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.