Ke DPR, Menteri ESDM Klarifikasi Isu Pencatut Nama Jokowi

Senin, 16 November 2015 | 11:17 WIB
Ke DPR, Menteri ESDM Klarifikasi Isu Pencatut Nama Jokowi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said datang ke gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri ESDM Sudirman Said memberikan klarifikasi kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait pernyataanya ke publik soal adanya politisi pencatut nama Presiden untuk meminta jatah di PT Freeport Indonesia.

"Iya betul jam 10.00 WIB, datangnya, tanpa surat. Jadi langsung dia (Sudirman-red) datang untuk melaporkan sekaligus melampirkan bukti yang disampaikannya ke publik," kata Wakil Ketua MKD Junimart Girsang, di DPR, Senin (16/11/2015).

Junimart menegaskan, MKD ingin mengetahui poltisi yang dimaksud Sudirman. Untuk saat ini, Junimart mengatakan belum memiliki informasi apapun terkait hal itu.

"Saya belum bisa jawab. Tapi kita dah tahu lah. Sudah tahulah. Nantilah setelah dia datang. Kita dah crosscek ke internal. Nggaklah. Tokoh politik katanya," tandasnya.

Sudirman mengatakan ada politisi catut nama presiden dan wapres awal bulan ini. Kata dia Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta saham PT Freeport Indonesia terkait perpanjangan Kontrak Karya.

“Iya ada orang yang telah menjual nama Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk meminta saham Freeport, saya juga nggak tahu kenapa bisa begitu orangnya,” kata Sudirman saat ditemui di kantornya, Jumat (6/11/2015).

Namun, Sudirman enggan mengungkap siapa politisi yang dimaksud tersebut. Ia mengaku sudah melaporkan hal tersebut kepada Joko Widodo. Ketika mendengar kabar tersebut, menurut Sudirman, Presiden Joko Widodo marah besar dengan tindakan politisi tersebut.

Ia menjelaskan, politisi tersebut melakukan hal ini untuk membantu PT Freeport Indonesia agar dapat memperpanjang kontraknya dnegan cepat, mengingat masa kontrak Freeport yang akan berakhir pada 2021.

“Iya saya sudah laporkan ke pak Jokowi. Dan ketika mendengar ini dia langsung marah besar namanya dijual seperti itu. Makanya saya lapor biar bisa di tindaklanjuti,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam dialog khusus di sebuah televisi nasional, Sudirman Said mengatakan bahwa ada politisi yang berusaha mengintervensi proses perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI