Suara.com - Isobel Bowdery warga Prancis ini selamat dari serangan teroris saat menonton konser di Bataclan, Paris, pada Jumat lalu (13/11/2015).
Dia mengungkapkan pengalamannya di media sosial Facebook saat peristiwa mencekam itu berlangsung.
“Puluhan orang ditembak tepat di depan saya. Darah menggenang di lantai. Ada tangisan lelaki yang memeluk jenazah pacarnya yang tewas di lokasi konser,” tulisnya.
“Traima dan sendirian, saya berpura-pura mati lebih dari satu jam. Berbaring diantara orang yang melihat orang tercinta mereka tak bergerak. (Saya) menahan nafas, mencoba untuk taik bergerak, tidak menangis- tidak memberi mereka kesempatan melihat ketakutan saya,” lanjut Isobel.
Isobel adalah salah seorang dari korban yang sempat ikut disandera di dalam gedung oleh para teroris.
“Anda tidak pernah berpikir kalau ini terjadi padamu. Saat itu adalah pertunjukan musik pada Jumat malam. Suasanya sangat menyenangkan, semua orang menari dan tersenyum.”
“Lalu adatang sejumlah lelaki lewat pintu depan dan mulai menembak. Kami kira itu bagian dari pertunjukkan. Itu bukan cuma serangan teroris. Itu pembantaian,” seru Isobel.
Di dalam gedung pertunjukkan sendiri dikabarkan ada 89 orang tewas.
Kepolisian Prancis kini mengejar seorang buronan yang diduga menjadi aktor utama serangan di gedung konser, yakni Abdeslam Salah, warga Prancis yang tinggal di Belgia.
Total korban tewas atas serangan teroris itu mencapai 129 orang, termasuk para korban dari peristiwa aksi bom bunuh diri. (times)