Muhammadiyah Kecam Serangan Paris

Minggu, 15 November 2015 | 22:44 WIB
Muhammadiyah Kecam Serangan Paris
Lubang peluru di kaca toko yang menjadi lokasi terjadinya serangan di Paris. (Reuters/Gonzalo Fuentes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam keras serangan di Paris, Prancis, yang mengakibatkan 129 orang tewas.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian, memandang bahwa tindakan tersebut merupakan perbuatan yang fasad fil-ardl, pengerusakan di muka bumi.

"Apapun alasannya yang terjadi di Paris, merupakan perbuatan yang menghancurkan kehidupan sesama," ujar Haedar dalam keterangan rilisnya,  Minggu (15/11/2015).

Menurutnya, kalangan agama harus bersatu mengutuk perbuatan yang berlawanan degan nilai-nilai luhur agama dan kemanusiaan yang utama.

"Pesan Allah sangatlah jelas, barang siapa membunuh satu nyawa sama dengan membunuh seluruh umat manusia. Siapa yang menyelamatkan satu jiwa, sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia," tuturnya.

Selain itu, kata Haedar, Muhammadiyah juga menyampaikan berduka cita kepada korban dan keluarganya. Dia juga menghimbau kepada seluruh pihak untuk berempati kepada keluarga korban serangan Paris.

"Semua pihak harus memberi empati kepada keluarga korban sebagai wujud ekspresi kemanusiaan yang damai dan menyelamatkan sebagaimana pesan luhur Islam," ucap Haedar.

Dia menilai, kelompok apapun yang berada di balik peristiwa tersebut yang menggunakan atribut Islam, merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggungjawab dan tidak mewakili Islam.

"Islam tidak mengajarkan kekerasan dan tindakan brutal. Semua pihak tidak boleh berasumsi stigma terhadap Islam dan umat Islam," katanya.

Haedar menghimbau kepada umat muslim di Eropa, diharapkan, semakin menjalin komunikasi yang positif dan proaktif dengan berbagai pihak untuk meningkatkan integrasi sosial dengan masyarakat Eropa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI