Inggris Kerahkan Pasukan Khusus Setelah Serangan di Paris

Laban Laisila Suara.Com
Minggu, 15 November 2015 | 22:07 WIB
Inggris Kerahkan Pasukan Khusus Setelah Serangan di Paris
Warga Prancis di Thailand bersama rekan-rekannya berkumpul sambil membawa lilin, terkait insiden Paris, di lokasi Alliance Francaise di Bangkok, Sabtu (14/11/2015). [Reuters/Athit Perawongmetha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media-media Inggris, Minggu (15/11/2015), mengabarkan adalah upaya Pemerintah Inggris mengerahkan pasukan khusus untuk melakukan pengamanan menyusul serangan bom dan penembakan di Paris, Prancis, yang menewaskan 129 orang.

Pengerahan pasukan ini dilakukan untuk membantu kepolisian Inggris melakukan pengamanan.

Laporan media Inggris tanpa sumber itu menyampaikan, pasukan khusus tanpa seragam membantu polisi di tempat umum yang sibuk, termasuk kereta api dan stasiun metro, pusat perbelanjaan dan distrik hiburan populer.

Sementara Menteri Dalam Negeri Theresa May tidak menyangkal laporan itu dan mengatakan kepada BBC bahwa pengaturan"dilakukan untuk memberi polisi bantuan militer jika diperlukan.

"Ada uji coba pengaturan untuk memberi bantuan militer," kata Theresa May BBC ketika ditanya tentang kebenaran laporan itu.

"Saya tidak mengomentari tentang pengerahan tertentu yang dilakukan, tapi kami melakukan pengerahan di tempat polisi perlu mendapat bantuan militer," katanya.

Mark Rowley, Kepala Dewan Polisi Nasional untuk upaya kontra-terorisme, mengatakan bahwa kepolisian di pelabuhan telah diperkuat.

"Orang mungkin melihat beberapa perubahan di acara-acara di kota besar di seluruh negeri," tambahnya.

Tingkat ancaman Inggris, yang diberlakukan sejak Agustus tahun lalu, tidak berubah setelah serangan Paris. Tingkat ancaman itu berarti serangan sangat memungkinkan terjadi.

May diperkirakan akan memimpin pertemuan komite Cobra darurat pemerintah kemudian pada Minggu untuk meninjau respon keamanan Inggris pascaserangan Paris. (AFP/Antara)

REKOMENDASI

TERKINI