Suara.com - Pejabat senior Israel mengatakan dinas rahasia Israel melihat kaitan jelas antara tragedi Paris dan pemboman di Beirut yang menewaskan 43 orang, dan jatuhnya pesawat Rusia 31 Oktober di Semenanjung Sinai yang menewaskan seluruh dari 224 orang di dalamnya.
Prancis sudah dalam mulai meningkatkan kewaspadaan sejak serangan berdarah ke majalah satir Charlie Hebdo dan pasar swalayan Yahudi Januari lalu yang menewaskan 18 orang. Serangan itu seketika menyatukan warga Prancis untuk membela kebebasan berbicara dan memicu demonstrasi lebih dari sejuta orang.
Tapi, kesatuan itu mengendur, sedangkan tokoh sayap kanan Marine Le Pen menyebut Prancis bermasalah dalam soal imigrasi dan Islam.
Jika teroris-teroris ini masuk dengan memanfaatkan banjir pengungsi ke Eropa, maka akan menciptakan konsekuensi-konsekuensi politik di Eropa dan Prancis.
Serangan itu telah memicu perdebatan mengenai bagaimana Eropa menangani banjir ratusan ribu pengungsi dari Suriah, Irak dan Libya (Reuters)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Pelaku Bom Bunuh Diri Mencoba Masuk Stade de France
Warga Paris Panik Dengar Alarm Palsu
Kartika Putri Gambarkan Suasana Paris Usai Teror Bom
Ponsel Samsung Jadi Pahlawan dalam Serangan Teroris Paris