Jokowi dan Justin Trudeau Sepakat Terorisme Diberantas

Siswanto Suara.Com
Minggu, 15 November 2015 | 17:21 WIB
Jokowi dan Justin Trudeau Sepakat Terorisme Diberantas
Personel polisi Belgia dan Prancis (rompi kuning) berjaga bersama di perbatasan kedua negara di Crespin, Prancis, Sabtu (14/11/2015), pascaserangan di Paris. [Reuters/Eric Vidal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo membahas setidaknya lima isu dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, di Antalya, Turki, Minggu (15/11/2015).

Isu yang dibahas dalam rangkaian pertemuan KTT G-20 itu, antara lain kerjasama ekonomi serta pemberantasan terorisme dan radikalisme.

Pertemuandengan PM Kanada mengawali rangkaian pertemuan G20 dengan melakukan pertemuan bilateral bersama sejumlah pemimpin negara.

Pertemuan dengan PM Kanada meliputi perkenalan antara kedua pemimpin dan membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral serta peningkatan kerja sama pada beberapa isu-isu global.

Kedua pemimpin juga menyampaikan rasa duka terhadap serangan teror yang terjadi Paris.

Baik Indonesia maupun Kanada memandang upaya memerangi radikalisme dan terorisme perlu menjadi perhatian semua negara.

Dalam kaitan ini kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang seperti hak asasi manusia, pengembangan demokrasi, dan penguatan dialog antarumat beragama atau interfaith dialogue.

Di bidang ekonomi, kedua pemimpin melihat bahwa kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara terbuka lebar.

Perdagangan antarkedua negara pada 2014 baru mencapai 2,6 miliar dolar AS. Untuk itu, Presiden Jokowi meminta Kanada dapat membuka pasarnya yang lebih lebar bagi produk Indonesia seperti karet, kertas, furnitur, elektronik, alas kaki, kopi dan teh.

Presiden Jokowi juga mendorong pengusaha Kanada untuk meningkatkan investasi di Indonesia khususnya pada sektor SDM, pertanian, teknologi berkelanjutan, serta infrastruktur.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai paket kebijakan ekonomi untuk meningkatkan kondisi lebih kondusif bagi investor di Indonesia.

Presiden Jokowi juga mengharapkan agar pengusaha Kanada dapat memanfaatkan peluang dan kondisi ini di Indonesia.

Untuk isu-isu global, kedua pemimpin membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama di bidang perubahan iklim dan pemberantasan kejahatan lintas negara atau transnational crime.

Presiden Jokowi menegaskan harapan Indonesia agar pertemuan COP-21 UNFCC di Paris dapat menghasilkan perjanjian internasional baru di bidang perubahan iklim.

Presiden mendorong Kanada untuk meningkatkan komitmennya seperti yang telah dilakukan Indonesia untuk pengurangan emisi sebesar 29 persen pada 2030 dan 41 persen dengan bantuan internasional.

Kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi efisiensi dan energi terbaharukan serta pengelolaan lahan gambut.

Di bidang transnational organised crime, kedua pemimpin sepakat untuk memfokuskan kerja sama pada upaya pemberantasan terrorisme, IUU Fishing, dan penyelundupan obat-obatan terlarang. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI