Suara.com - Presiden Turki Tayyip Erdogan mendesak para pemimpin dunia untuk memprioritaskan perang melawan aksi terorisme.
Seruan Erdogan menyusul serangan berdarah di Paris yang diklaim menjadi tanggungjawab ISIS.
Serangan berdarah tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum pertemuan G20 di Turki. Gara-gara serangan tersebut, Presiden Prancis Francois Hollande membatalkan penerbangan ke Turki untuk menghadiri pertemuan G20.
Padahal, pertemuan ini dijadwalkan akan dihadiri oleh seluruh kepala negara, termasuk Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Erdogan menyerukan untuk sama-sama memerangi aksi terorisme di muka bumi.
Meskipun pertemuan G20 biasanya berfokus pada isu-isu ekonomi, perang melawan terorisme diharapkan menjadi agenda pembahasan juga.
Serangan teroris terkait erat dengan ekonomi dunia, kata Wakil Menteri keuangan Cina Zhu Guangyou.
"Kita harus bekerjasama, kita harus meningkatkan solidaritas kami," kata Zhu Guangyou dalam konferensi pers di resor Pantai Belek. [Reuters]