Suara.com - Pejabat tinggi Paris, Francois Molins, marah besar atas serangan membabibuta di Paris.
Francois Molins menyebutkan serangan tersebut dilakukan oleh tiga kelompok. Akibat aksi mereka, setidaknya 153 orang dari berbagai negara tewas dan melukai lebih dari 350 orang lainnya.
Sejauh ini, otoritas keamanan Prancis belum mengetahui secara rinci siapa sesungguhnya mereka, walau salah satu di antaranya telah teridentifikasi yaitu lelaki berusia 29 tahun asal Prancis.
"Kita harus mencari tahu darimana mereka (pelaku) datang dan bagaimana mereka dibiayai," kata Francois Molins.
Francois Molins menambahkan tujuh penyerang tewas di tempat. Selain membawa senjata api, mereka juga mengenakan sabuk yang berisi bom.
Serangan ini membuat Prancis murka. Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan Prancis akan melanjutkan serangan udara terhadap ISIS di Suriah. Bagi Prancis mereka adalah musuh yang sangat terorganisir.
Seperti diketahui, sesaat setelah serangan, ISIS mengklaim bertangungjawab atas peristiwa tersebut.
"Kami (ISIS) mengirim mereka (penyerang) dengan dibekali rompi peledak dan membawa senjata untuk melakukan serangan," demikian pernyataan ISIS melalui media propaganda mereka. (BBC/Express]