Suara.com - Bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Bernie Sanders mengkritik tindakan penyerangan dan penempatan tentara AS di Irak atau invasi. Lawan politiknya yang juga calon Presiden AS, Hillary Clinton mendukung invasi itu.
Buruknya, invasi malah melahirkan sejumlah kelompok radikal yang dendam dengan negara barat seperti AS dan Eropa. Salah satu akibatnya adalah pengeboman di Paris, Prancis Jumat kemarin. Kelompok radikal seperti ISIS menyebar keluar 'markasnya' di Irak dan Suriah. Dia menyebut saat ini kebangkitan dari ISIS.
"Saya berpendapat menentang invasi ke Irak. Itu menyebabkan munculnya Al Qaeda dan ISIS," kata Sanders yang juga seorang senator AS dari Vermont.
"Saya tidak berpikir setiap orang yang menilai orang-orang akan setuju bahwa invasi ke Irak menyebabkan ketidakstabilan. Lihat saja untuk sekarang ini," katanya.
Namun Hillary membela diri. Kata dia perlu dilihat histori dan konteks penyerangan karena aksi terorisme sebelum invasi dilakukan AS.
"Jika kita pernah benar-benar akan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh ekstrimis jihad, kita perlu memahami dan menyadari bahwa ia memiliki anteseden dengan apa yang terjadi di Irak," katanya. (Reuters)