Suara.com - Prancis menyatakan ada 3 tim pembom yang melakukan bunuh diri di seluruh Paris, Jumat kemarin. Lebih dari 120 orang dinyatakan tewas dalam serangan itu.
Presiden Francois Hollande menyebut tindakan itu sebagai aksi "serangan" dan "tindakan perang" dari ISIS. ISIS pun sudah mengaku.
Hollande menyatakan negaranya dalam keadaan darurat keamanan. Polisi dan tentara disebut ke seluruh penjuru kota. Bahan Paris menyatakan hari berkabung nasional selama 3 hari.
Tim investigasi menyebutkan aksi itu merupakan aksi balasan dari ISIS karena Prancis sudah meneyerang Suriah dan Irak. Belgia dan Jerman pun dalam kektakutan. Karena negaranya dipakai untuk jalur pengungsian korban perang di Timur Tengah.
Bahkan Yunani pun menyatakan takut dengan pengungsi Suriah dan Irak yang mengungsi di negaranya. Takutnya mereka akan melakukan aksi teror. Aksi bom Paris itu membuat badan intelijen federal AS (FBI) bergerak menyelidiki pengeboman itu. (Reuters)