Suara.com - Seorang perempuan asal Amerika Serikat menceritakan detik-detik menegangkan saat dirinya berada di tengah-tengah serangan teror di Paris, Prancis, Jumat (13/11/2015). Perempuan tersebut ditembak pada bagian kedua kakinya saat mencoba menyelamatkan mantan kekasihnya yang terluka parah.
Helen Wilson nama perempuan asal Los Angeles tersebut. Helen pindah ke Paris untuk mendirikan sebuah perusahaan katering beberapa waktu lalu. Helen adalah salah satu korban luka dalam serangan mematikan yang terjadi di teater Bataclan, satu dari tempat yang diserang ISIS.
Kepada The Telegraph, Helen menceritakan kejadian mengerikan yang ia alami. Helen mengaku berada di teater Bataclan bersama mantan kekasihnya, Nick Alexander, seorang lelaki berkewarganegaraan Inggris.
BACA JUGA:
Warga Paris Panik Dengar Alarm Palsu
Helen mengaku sudah berpisah dengan Nick bertahun-tahun yang lalu. Namun, kini mereka bersahabat dan Nick sudah memiliki kekasih lain.
Malam itu, Helen dan Nick membuat janji untuk bertemu di teater Bataclan. Kebetulan, saat itu Nick bekerja di Bataclan, menjual cenderamata band asal California, Eagles of Death Metal yang sedang manggung.
Sekitar pukul 9.45 malam, sejumlah orang bersenjata masuk ke dalam venue dan mulai melepaskan tembakan membabi buta. Sedikitnya 80 orang tewas, sementara belasan lainnya luka.
Helen menceritakan, para pelaku tidak pandang bulu. Mereka bahkan menembaki penonton konser penderita difabel.
Helen melihat, para pelaku menembaki semua orang yang mencoba kabur. Maka, ia memutuskan untuk berbaring di antara mayat yang bergelimpangan dan berharap supaya tidak menarik perhatian para pelaku.