Suara.com - Media Prancis melaporkan sekitar 60 orang tewas dalam peristiwa penyanderaan, penembakan dan serangan bom di sebuah gedung konser di Paris yang berlansung pada Jumat malam waktu setempat atau Sabtu pagi (14/11/2016), waktu Indonesia.
Serangan ini berlangsung satu bulan sebelum pertemuan perubahan iklim dunia yang bakal dihadiri oleh para pemimpin dunia di Paris.
Otoritas keamanan setempat menduga serangan itu didalangi oleh kelompok militan, seiring juga dengan peningkatan serangan udara terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Dua ledakan juga terdengar di stadion Stade de France dimana sedang digelar pertandingan antara Prancis dan Jerman.
Presiden Prancis Francois Hollande dilaporkan juga sedang menonton pertandingan itu di stadion saat ledakan berlangsung.
Seperti dilansir Reuters, juga dilaporkan ada empat penembakan di pusat kota Paris, yang juga belakangan berubah ke situasi penyandareaan di lokasi yag kerap jadi tempat pertunjukan musik rock.
TF1 melaporkan ada 35 orang yang tewas di dekat stadion, termasuk dua orang yang diduga pelaku bom bunuh diri di Saint Denis, di pusat kota Paris.