Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bahwa Ibu Kota tidak akan lagi kekurangan pasokan dan mengalami lonjakan harga daging sapi. Hal itu disampaikan Ahok setelah Pemprov DKI menggandeng lima pemerintah daerah penghasil sapi terbesar di Indonesia yang difasilitasi langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
"Keuntungannya MoU ini buat warga DKI tentu tidak membeli daging sapi dengan harga yang terlalu fluktuatif. Berarti ini kita juga dapat mencegah terjadinya inflasi," kata Ahok setelah menandatangani nota kesepahaman dengan lima pemerintah daerah di Kementerian Pertanian, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2015).
Ketika ditanya tentang perkiraan harga daging sapi setelah adanya MoU ini, Ahok mengaku masih belum tahu. Sebab menurutnya, PD. Dharma Jaya yang lebih tahu dari segi teknis.
"Kemarin lebaran bisa jual berapa Rp60-an ribu ya? Itu kan kita belum yang lokal belum keluarin yang potong sendiri kan. Tapi pasti enggak mungkin lah sampai Rp100 ribu- Rp150 ribu. Enggak ada lagi cerita gitu lah," jelas Ahok.
Lima daerah yang bekerjasama dengan DKI yakni, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa pemerintah menyediakan lima kapal tol laut yang siap mengangkut sapi dari daerah ke Jakarta. Hal ini sesuai dengan apa yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) dalam mengoprasikan tol laut.
"Ada lima kapal, kapasitasnya 500 ekor sapi bisa sekali angkut. Jika kurang kita sudah koordinasi dengan Presiden akan kita tambah lagi," jelas Amran.
Ahok Gandeng 5 Daerah Pemasok Sapi, Ini Keuntungan Warga DKI
Jum'at, 13 November 2015 | 19:34 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Anies-Ahok Tak Dapat Jatah 'Kue' Meski Bantu Menangkan Pram-Rano di Jakarta, Kenapa?
16 Januari 2025 | 14:46 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI