Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan sebanyak 69 kasus kebakaran terjadi selama Januari hingga November 2015 di daerah itu.
Kepala BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Yunaidi S di Lubuk Basung, Jumat (13/11/2015) mengatakan dari 69 kasus kebakaran itu jumlah kerugian mencapai Rp9,34 miliar.
"Rata-rata penyebab kebakaran karena korsleting listrik dan kelalaian pemilik rumah," katanya.
Dari 69 kasus kebakaran itu, korban jiwa sebanyak dua orang pada kasus kebakaran yang terjadi di Jorong Koto Kaciak, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya pada 23 Maret 2015.
Dua korban meninggal dunia atas nama Kamsina (83) dan Nursimah (75). "Korban merupakan pasangan suami istri yang terperangkap saat kebakaran," katanya.
Dia menyebutkan, kasus kebakaran di Agam setiap tahunnya meningkat. Pada 006 kasus kebakaran sebanyak 56 kasus, 2007 sebanyak 42 kasus, 2008 sebanyak 73 kasus, 2009 sebanyak 76 kasus.
Pada 2010 sebanyak 75 kasus, 2011 sebanyak 80 kasus dengan kerugian Rp8,78 miliar, 2012 sebanyak 95 kasus dengan kerugian Rp8,26 miliar, 2013 sebanyak 95 kasus dengan kerugian sekitar Rp8,1 miliar dan 2014 sebanyak 122 kasus dengan kerugian Rp11,8 miliar.
Untuk pencegahan kebakaran pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar menyediakan tabung racun api, mengaktifkan kolam di depan rumah, mengganti jaringan listrik yang sudah lama dan lainnya.
"Sosialisasi sudah kami lakukan kepada masyarakat, pelajar dan lainnya," katanya.
Saat ini Kabupaten Agam memiliki sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dan 48 personel Satgas pemadam kebakaran di tiga pos yakni di Lubukbasung untuk Agam wilayah barat, Sungai Tanang dan Biaro untuk wilayah Agam Timur.
Jumlah Satgas pemadam kebakaran ini masih kurang dan pihaknya sedang mengajukan penambahan. (Antara)
Sepanjang 2015 Terjadi 69 Kasus Kebakaran Hutan di Agam
Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 13 November 2015 | 12:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
21 November 2024 | 09:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI