Suara.com - Pesawat pengebom Amerika Serikat B-52 wara-wiri di atas pulau reklamasi Cina di Laut Cina Selatan yang masih bersengketa antara Cina dan Filipina. Hal itu terkonfirmasi oleh Pentagon.
Penerbangan itu dilakukan dalam langka waktu yang lama. Juru Bicara Pentagon Peter Cook mengatakan penerbangan pesawat pengebom itu dilakukan untuk mengawasi Cina yang masih melakukan aktivitas di kawasan tersebut.
"Misi pesawat itu terus berlanjur," kata Cook dalam jumpa pers di Pentagon, Kamis (12/11/2015).
Cook mengatakan ia tidak bembeberkan waktu tepatnya terjadi penerbangan itu.
Bulan lalu, sebuah kapal perang AS menantang batas teritorial di sekitar salah satu pulau buatan China di kepulauan Spratly. Kapal perang AS itu mengklaim itu sebagai patroli navigasi bebas.
Cina mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan, di mana lebih dari 5 triliun dolar AS nilai perdagangan global lewat sana. Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina dan Taiwan mengklaim area itu. Sementara Amerika Serikat yang tidak bersengketa menyatakan akan terus berpatroli di sana. (Antara)