Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan telah menyiapkan pola pengamanan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015. Pola ini akan diterapkan secara bertahap.
"Ya setiap tahapan beda-beda polanya, tahap kampanye misalkan sekarang kampanye diberikan jatah untuk rapat umum hanya dua kali untuk gubernur, wali kota, bupati sekali, tentu pengamanannya beda pada saat pemungutan suara," kata Badrodin di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11/2015).
Pada tahap pemungutan suara, kata Badrodin, Polri akan menggelar patroli rutin di setiap tempat pemungutan suara. Dari pengalaman, selama proses penghitungan suara di TPS kerap terjadi kericuhan. Polisi akan langsung bertindak tegas kalau terjadi keributan.
"Tentu pengamanannya beda pada saat pemungutan suara, pemungutan suara TPS-TPS ada yang pengamanan TPS ada yang patroli, satuan-satuan kita siapkan satuan penindak kalau terjadi kerusuhan," katanya.
Anggaran untuk pengamanan pilkada yang diterima Polri, katanya, baru sekitar 70 persen dari total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp1,1 triliun.
"Ya dari ajuanya (permintaan) baru 70 persen yang di siapkan oleh pemda dari totalnya sekitar Rp1,1 triliun," kata dia