Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bakal mengerahkan 194 ribu petugas untuk mengamankan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang akan digelar secara serentak pada 9 Desember 2015.
"Jumlah personil sekitar 194 ribu, terdiri dari 184.202 Polri, TNI 11 ribu, satpol PP juga kita perbantukan," kata Badrodin saat memberikan laporan dalam Rakornas Pemantapan Pilkada Serentak 2015 di gedung Eco Park, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11/2015).
Badrodin mengatakan telah memetakan daerah rawan konflik. Di daerah-daerah ini mendapat perhatian tersendiri untuk meminimalisir gangguan keamanan.
"Beberapa daerah harus diantisipasi sejak awal, potensi kecil harus dimaksimal mungkin agar tidak terjadi gangguan terbuka," katanya.
Badrodin telah menginstruksikan polda dan polres untuk cepat bertindak kalau menemukan indikasi terjadi konflik agar tak meluas.
"Mana kala terjadi gejolak di satu polres maka akan di-back-up dari polres tetangganya atau dari polda," katanya.
Badrodin menambahkan pada pilkada tahun ini polisi tidak ikut serta menghitung hasil suara untuk mencegah permainan.
"Mabes Polri tidak akan mencatat hasil pilkada, karena kalau kita catat nanti hasilnya dicurigai dan jika tidak sama dengan hasil (rekapitulasi) KPU ini menjadi problem tersendiri," kata Badrodin.