Suara.com - Amerika Serikat mengumumkan total imbalan sebesar 27 juta dolar AS untuk informasi tentang enam komandan tinggi kelompok militan Islam Somali, Shabaab, yang telah meluncurkan serangkaian serangan di Afrika Timur.
Departemen Luar Negeri AS dalam laman webnya menyebut imbalan tersebut termasuk 6 juta dolar AS untuk informasi terkait Abu Ubaidah, pemimpin al Shabaab yang memegang kendali sejak 2014 setelah pendahulunya, Ahmed Godane tewas karena serangan rudal AS.
AS, kekuatan Barat lainnya, serta beberapa negara di wilayah itu memandang perlawanan terhadap kelompok persekutuan al Qaeda sebagai bagian penting untuk mencegah penyebaran militansi Islam di Afrika Timur dan sekitarnya.
Di bawah program Hadiah Untuk Keadilan, imbalan senilai 5 juta dolar AS juga ditawarkan untuk informasi terkait tiga komandan lainnya termasuk Mahad Karate, juga dikenal sebagai Abdirahman Mohamed Warsame, yang dituduh memainkan peran utama dalam serangan di Universitas Garissa, Kenya, pada April lalu dan menewaskan hampir 150 orang.
Dua komandan lain yaitu Maalim Daud dan Hassan Afgooye menjalankan aktivitas di balik layar seperti pelatihan, perekrutan, dan pendanaan kelompok, kata Departemen Luar Negeri AS.
Program AS menawarkan sekitar 3 juta dolar AS untuk masing-masing informasi terkait dua tokoh senior tersebut.
Al Shabaab memerintah Somalia selama beberapa tahun hingga 2011 saat pasukannya diusir dari ibu kota Mogadishu oleh tentara Uni Eropa. Sejak saat itu, kelompok itu kehilangan sebagian besar wilayah pertahanan utamanya namun tetap memegang kendali di pedesaan dan terus melancarkan serangan.
Diantara sebagian besar serangan terburuknya, salah satunya yakni serangan di pusat perbelanjaan Westgate di ibu kota Nairobi pada September 2013 yang menewaskan 67 orang.
Pada 2010, Al Shabaab juga melancarkan serangan di Uganda, yang seperti Kenya, memiliki tentara di Somalia yang juga memerangi mereka.
Sebelumnya, AS telah menawarkan imbalan untuk informasi terkait pemimpin-pemimpin al Shabaab di bawah program Hadiah untuk Keadilan.
Program yang diluncurkan pada 1984 itu telah memberikan lebih dari 125 juta dolar AS kepada lebih dari 20 orang yang menyerahkan informasi yang bisa ditindaklanjuti dengan memenjarakan para teroris atau mencegah tindakan terorisme internasional di seluruh dunia. (Antara)
AS Tawarkan 27 Juta Dolar AS Untuk Info Militan Islam Somalia
Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 12 November 2015 | 12:06 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Heboh! Trump Sebut Kanada Negara Bagian ke-51, Trudeau Disebut "Gubernur"
19 Desember 2024 | 08:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI