Suara.com - Presiden Myanmar Thein Sein mengucapkan selamat kepada Aung San Suu Kyi karena partainya NLD menang di pemilihan umum Myanmar pekan lalu. Ini adalah kemenangan bersejarah sejak Myanmar 'dikendalikan' oleh militer selama 25 tahun.
Dalam sebuah pernyataan, Thein Sein berjanji akan melakukan pembicaraan dengan Suu Kyi terkait proses transisi kekuasaan. Dia menyebut transisi ini sebagai rekonsiliasi.
Reuters melansir kemenangan Suu Kyi akan menyingkirkan 'orang lama' di pemerintahan dan militer. Terutama mereka yang menjadi pejabat saat junta militer berkuasa di bawah Thein Sein sejak 2011.
"Selamat ... kepada Ketua Aung San Suu Kyi dan partainya yang mendapatkan dukungan dari rakyat," demikian pernyataan Thein Sein diposting laman Facebook yang dikelola juru bicara kepresidenan.
"Pemerintah akan menghormati dan mengikuti pilihan rakyat dan keputusan, dan bekerja pada mentransfer kekuasaan secara damai sesuai dengan jadwal," demikian pernyataan itu lagi.
Tentara juga telah mengucapkan selamat kepada NLD. Ucapan itu dilakukan secara tak langsung lewat portal berita militer, Myawady.
Angkatan bersenjata terus memegang kekuasaan yang cukup besar, termasuk dalam lembaga-lembaga politik Myanmar selama 50 tahun lebih. Selama itu hubungan antara Suu Kyi dan kepala angkatan bersenjata, Min Aung Hlaing tegang. Salah satu sumber terbesar dari ketegangan antara Suu Kyi dan militer adalah klausul dalam konstitusi melarang Suu Kyi duduk di kursi kepresidenan karena anak-anaknya adalah warga negara asing.
Namun sekarang, militer berjanji untuk menyerahkan kekuasaan ke Suu Kyi dengan damai. (Reuters)