Suara.com - Sebuah universitas di Jinlin, Cina, membuat peraturan baru untuk menghapus kebiasaan mahasiswa yang mereka sebut sebagai "perilaku tak beradab". Universitas melarang mahasiswa dan mahasiswi saling menyuapi makanan di kantin kampus.
Pada hari Rabu, mahasiswa di Jilin University of Architecture terkejut saat melihat peraturan terbaru kampus mereka yang diunggah ke internet. Kabarnya, larangan untuk saling menyuapi ini dibuat menjelang perayaan Hari Lajang, tanggal 11 November mendatang, di mana muda-mudi Cina menyewa pacar palsu untuk diperkenalkan dengan orang tua mereka. Tak hanya dilarang saling menyuapi, para muda-mudi juga dilarang berpegangan tangan, apalagi berciuman.
Di antara sekian banyak larangan, yang paling menarik perhatian mahasiswa adalah larangan untuk saling menyuapi.
Salah satu mahasiswa menyebut, larangan itu berlebihan. Pasalnya, menurutnya, jarang sekali terlihat pasangan yang saling menyuapi di kantin kampus.
Seorang reporter media setempat menyempatkan diri mampir di kantin kampus tersebut. Nyatanya, memang benar, ada beberapa pasangan yang saling berpelukan dan bergandengan tangan. Namun, tak ada satupun yang saling menyuapi.
Ketika ditanyakan kepada karyawan kantin, si karyawan juga mengaku tidak pernah melihat pasangan yang saling menyuapi. Saat dikonfirmasi kepada seorang dosen, dikatakan bahwa larangan itu hanyalah bentuk pencegahan. (Shanghaiist)