Suara.com - Direktur Institut Studi Transportasi Yoga Adiwinarto layanan bus Transjakarta masih dikeluhkan masyarakat, terutama menyangkut kapasitas angkut penumpang dan frekuensi kedatangan bus di halte.
"Masalah yang paling signifikan yaitu jumlah frekuensi bus, waktu tunggu penumpang yang dan jarak bus Transjakarta frekuensinya tidak merata," ujar Yoga dalam jumpa pers di gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (10/11/2015).
Menurut Yoga agar waktu kedatangan bus ke halte lebih cepat, petugas perlu menstrerilisasi busway dari kendaraan lain.
"Artinya pengorbanan akan sia-sia kalau jalur Transjakarta masih diperbolehkan masuk oleh polisi di jam- jam macet," katanya.
Yoga mengatakan penumpang menginginkan tiap 10 detik bus Transjakarta datang.
"Minimal enam bus gandeng datang saat bersamaan," katanya.
Yoga berharap pemerintah memperbaiki sistem dan infrastruktur transportasi.
"Infrastrukturnya harus diperbaiki dan juga penambahan bus, supaya daya angkut bus Transjakarta bisa melebihi kereta. Tapi kalau tidak dilakukan perbaikan itu akan gagal," kata dia.