Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengusulkan agar pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan masuk ke dalam e-katalog agar transparan. Sebab, kata Ahok selama ini karena tidak sedikit pejabat daerah yang terjerat kasus korupsi karena menyelewengkan pengadaan alkes.
"Harusnya pengadaan alkes ini semua masuk e-katalog. Karena ini paling rumit, sangat banyak item-nya. Jangan lupa juga banyak pejabat di daerah jadi tersangka pengadaan alkes," kata Ahok dalam diskusi Rapat Kerja Nasional Lembaga Pengadaan Barang Secara Elektronik 2015 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (10/11/2015).
E-katalog ialah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi, teknis, dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang atau jasa pemerintah
Dengan e-katalog, kata Ahok, prosesnya pengadaan barang akan transparan.
"Misalnya pengadaan lift, itu susahnya minta ampun. Banyak item-nya. Makanya kita minta masuk e-katalog, karena DKI tahun ini mau tambah 1.400 tempat tidur," kata Ahok.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengakui selama ini banyak pejabat pemerintah yang tersandung kasus korupsi pengadaan alkes. Itu sebabnya, Ahmad mendukung pengadaan barang melalui e-katalog.
"Memang benar yang dikatakan Pak Ahok, memang banyak yang menjadi tersangka karena tender alkes," kata Ahmad.