Yuddy Apresiasi Pengusulan Soeharto dan Gusdur Jadi Pahlawan

Selasa, 10 November 2015 | 10:55 WIB
Yuddy Apresiasi Pengusulan Soeharto dan Gusdur Jadi Pahlawan
Menteri Yuddy pimpin Upacara Hari Pahlawan di KRI Banda Aceh Selasa (10/11/2015) [Suara.com/Agung Sandy]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menilai wacana pengusulan kembali Presiden RI kedua HM Soeharto untuk mendapat gelar pahlawan nasional patut diapresiasi. Menurutnya setiap orang yang memiliki jasa dalam hal pembangunan bangsa Indonesia patut diberikan penghargaan.

"Setiap orang yang memliki jasa bagi bangsa Indonesia, dan juga kehadirannya dirasakan lebih banyak orang layak diusulkan menjadi pahlawan. Apakah itu para mantan presiden dan wapres, tokoh-tokoh nasional lainnya," kata Yuddy usai menggelar upacara peringatan hari Pahlawan di KRI Banda Aceh, Selasa (10/11/2015).

Meski demikian, dia mengatakan butuh proses dan pengujian rekam jejak terhadap usulan Soeharto untuk mendapatkan gelar Pahlawan. Soeharto sendiri telah memimpin Indonesia selama 32 tahun. Pada tahun 1998 Soeharto diturunkan oleh rakyat karena  dianggap pemimpin yang otoriter.

"Semuanya itu akan berproses. Proses pengujian sejarahnya ada, proses evaluasi rekam jejak perjuangannya dan yang paling penting adalah momentum penetapannya," katanya.

Selain Soeharto, Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur juga diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Meski kedua nama mantan Presiden itu telah dibahas di Dewan Gelar. Keduanya, kata Yuddy belum akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional tahun ini.

"Untuk presiden Soeharto dan presiden Abdurahman Wahid, saya rasa proses itu sudah dimulai dan menunggu momentum yang tepat, mungkin tidak kali ini, tidak tahun ini," kata Yuddy

Namun dia juga tidak mengetahui kapan momentum yang tepat untuk menetapkan Soeharto dan Gusdur sebagai pahlawan nasional.

"Tapi saya tidak tahu kapan momentum yang tepat untuk menetapkan beliau-beliau tersebut sebagai pahlawan nasional," katannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI