Terobos Wilayah RI, Pilot Militer AS Diperiksa TNI

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 10 November 2015 | 07:47 WIB
Terobos Wilayah RI, Pilot Militer AS Diperiksa TNI
Letkol James Patrick Murphy, pilot Angkatan Laut Amerika Serikat digiring petugas TNI AU, Senin(9/11/2015) [Dokumen Antara/Fadlansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TNI Angkatan Udara masih melakukan pemeriksaan terhadap pilot pesawat kecil jenis Propeler First Engine Cessna nomor lambung N96706, dengan pilot Letkol James Patrick Murphy (US Navy-penerbang AL Amerika Serikat).

"Pilot diamankan di Pangkalan Udara Tarakan, dan tetap diperlakukan dengan baik, serta hari ini pemeriksaan masih dilanjutkan," kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) VI/Mulawarman, Kolonel Inf Andi Gunawan, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (10/11/2015).

Pihak perusahaan penerbangan penyewaan Aircraft Guarantee yang memiliki pesawat itu, enggan mengkonfirmasi terkait izin rute penerbangan dari Filipina ke Singapura dengan menggunakan rute darurat, katanya pula.

"Pilot menghindari cuaca buruk sebagaimana yang diakui oleh pilot tersebut saat pemeriksaan tadi sore," kata Andi lagi.

Pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat dan perusahaan penerbangan Aircraft Guarantee belum bisa mengkonfirmasi masalah pelanggaran rute penerbangan dari Filipina ke Bandara Selectar Singapura, sehingga pesawat itu keluar dari rute yang seharusnya, ujarnya.

"Terkait status pilot sebagai anggota militer Amerika Serikat masih menunggu proses pemeriksaan security clearance yang ditangani Mabes TNI, dan hasilnya disampaikan ke Mabes TNI AU diteruskan kepada Pangkalan TNI AU Tarakan," kata Andi pula.

Proses izin exit permit masih diurus oleh Kedubes AS ke Kementerian Luar Negeri RI, dan hasilnya masih menunggu, katanya.

"Semalam pilot Murphy, setelah menjalani pemeriksaan BO Air Nav Bandara Juwata Tarakan sampai pukul 19.45 WITA dikawal oleh pihak provost TNI AU ke tempat istirahat sementara di mess TNI AU Tarakan dengan pengawasan ketat oleh TNI," ujar Andi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI