Suara.com - Amerika Serikat, melalui Gedung Putih menyampaikan ucapan selamat ke rakyat Myanmar karena telah melalui proses demokrasi di Pemilihan Umum langsung, Minggu (8/11/2015) kemarin.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan setelah ini Myanmar akan dihadapi dengan membentuk sisi demokrasi yang utuh. Myanmar pun harus mempertahankannya. AS juga belum memastikan perubahan kebijakan luar negeri terkait hasil pemilu itu.
Partai berkuasa Myanmar mengakui kekalahannya dalam perhitungan suara pemilihan umum melawan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin 'tokoh demokrasi' Aung San Suu Kyi. Kemenangan Suu Kyi telak dan memastikan untuk menjadi penguasa Myanmar baru.
Komisi Pemilihan Umum Myanmar mengumumkan hasil pemilihan Minggu kemarin. Partai Suu Kyi memenangkan 49 dari 54 kursi. NLD mengatakan penghitungan sendiri hasil suara di TPS di seluruh negeri. Lebih dari 70 persen kursi parlemen didapatkan NLD.
Dengan kemenangan ini Myanmar dipastikan akan terlepas dari bayang-bayang kekuasaan militer. Negara pun akan melakuan reformasi dan membuka diri untuk investasi asing.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengingatkan hambatan struktural dan sistematis menuju demokrasi pascadekade militerisme di Myanmar. Dia menyebut kemenangan partai oposisi Aung San Suu Kyi bukti keberanian dan pengorbanan yang ditunjukkan rakyat Myanmar setelah puluhan tahun dipimpin militer. (Reuters)