Suara.com - Partai berkuasa Myanmar mengakui kekalahannya dalam perhitungan suara pemilihan umum melawan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin 'tokoh demokrasi' Aung San Suu Kyi. Kemenangan Suu Kyi telak dan memastikan untuk menjadi penguasa Myanmar baru.
"Kami kalah," kata Ketua Partai Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDP) Htay Oo kepada Reuters, Senin (9/11/2015).
Menjelang Senin sore souvenir NLD di Yangon terjual habis. Kaos itu menggambarkan wajah Suu Kyi yang bertuliskan "Kami menang".
Komisi Pemilihan Umum Myanmar mengumumkan hasil pemilihan Minggu kemarin. Partai Suu Kyi memenangkan 49 dari 54 kursi. NLD mengatakan juga melakukan penghitungan sendiri dari hasil suara di TPS seluruh negeri. Lebih dari 70 persen kursi parlemen didapatkan NLD.
Dengan kemenangan ini Myanmar dipastikan akan terlepas dari bayang-bayang kekuasaan militer. Negara pun akan melakuan reformasi dan membuka diri untuk investasi asing.
"Mereka harus menerima hasil, meskipun mereka tidak ingin," kata juru bicara NLD Win Htein kepada Reuter. (Reuters)