Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti belum mengetahui identitas warga yang meninggal dunia di tengah baku tembak antara anak buah gembong teroris Santoso dan aparat keamanan di Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (5/11/2015) malam.
Kendati belum mengetahui siapa korbannya, Kapolri memastikan yang bersangkutan adalah anak buah Santoso alias Abu Wardah, gembong teroris Indonesia Timur.
"(Warga) tewas akibat kontak tembak dengan Brimob dan TNI di Poso. Namun sampai sekarang belum diketahui identitasnya, apakah orang dari sekitar Poso atau di luar Poso belum jelas," kata Badrodin di Mabes Polri, Senin (9/11/2015).
Baku tembak terjadi ketika patroli Operasi Camar Maleo IV yang merupakan gabungan Brimob dan TNI. Mereka mengejar kelompok teroris wilayah Timur tersebut, khususnya kelompok Santoso.
Pascabaku tembak, saat ini aparat keamanan bersiaga. Kesatuan Polri mendapatkan tambahan anggota 500 orang.
"Operasi terus dilakukan sampai bisa menangkap pelaku teror. Kami akan terus kejar sampai dapat," katanya.
Warga yang tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Palu. Saat ini, jenazah sedang diautopsi untuk mengungkap identitasnya.