Ada Bocah Kurang Gizi di Jakarta, Ahok Pindahkan ke RSUD Koja

Senin, 09 November 2015 | 11:21 WIB
Ada Bocah Kurang Gizi di Jakarta, Ahok Pindahkan ke RSUD Koja
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam acara pencanangan HUT ke-488 Kota Jakarta, di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (31/5/2015). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah mengetahui ada bocah berusia sembilan tahun berinisial RGM yang menderita gizi buruk atau dalam bahasa medisnya marasmus gizi.

"Iya itu udah saya cek itu memang persoalannya tuh keluarganya nggak mau diopname di rumah sakit," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/11/2015).

Ahok mengatakan orangtua RGM tidak segera membawa anak ke rumah sakit, tapi dirawat sendiri di rumah sehingga terlambat mendapatkan penanganan.

"Jadi saya udah baca, begitu saya baca berita, saya cek udah ada beberapa kali orangtuanya (ke RS) kesulitan kalau dititip bolak balik. Saya bilang kalau dititip di rumah sakit kan ada suster dan dikasih makan," kata Ahok.

Ahok kemudian mengingatkan soal adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Ia mengatakan seluruh warga Jakarta yang berasal dari golongan ekonomi bawah akan langsung ditangani dokter rumah sakit kalau datang dengan membawa kartu tersebut.

"Semua penduduk Jakarta (kita layani) asal kamu mau masuk RS. Nggak ada KTP juga kami urus kok. Saya langsung masukin data ke orang terlantar," kata Ahok.

"Jadi orang yang tanpa KTP Jakarta sakit pun kalau kita masukin dia sebagai orang terlantar itu kami tanggung. Karena BPJS udah kita bayar Rp4,7 juta per orang atau Rp4,8 juta per orang," kata Ahok.

Ahok mengatakan akan memindahkan RGM yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, ke Rumah Sakit Umum Daerah di Koja, Jakarta Utara.

Ahok memastikan Pemprov DKI akan menanggung seluruh biaya pengobatan bocah RGM.

"Kita mau minta kirim ke RSUD Koja. Nggak mungkin keluarganya nggak mampu ngerawat dia lah, harus kita yang merawat. Itu anak emang dari lahir sudah bermasalah. Jadi kadang-kadang kita kesulitan di Jakarta ada juga keluarga yang malu, ada anak seperti itu nggak lapor," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI