Suara.com - Penyidik dari kecelakaan pesawat Rusia di Mesir yakin 90 persen jika suara yang terdengar dari rekaman kokpit merupakan ledakan bom. Suara itu terekam dalam kotak hitam pesawat.
Sebelumnya, Airbus A321 milik maskapai Kogalymavia atau Metrojet Rusia jatuh setelah 23 menit setelah lepas landas dari resor wisata Sharm al-Sheikh pekan lalu. Kecelakaan itu menewaskan 224 penumpang dan awak. ISIS mengaku bertanggungjawab dalam kecelakaan itu.
"Indikasi dan analisis sejauh ini sebuah suara pada kotak hitam menunjukkan itu bom," kata anggota tim investigasi Mesir yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Reuters, Minggu (8/11/2015).
Sebelumnya, Kepala tim penyidik Mesir Ayman al-Muqaddam mengatakan, mode auto pilot masih aktif ketika insiden terjadi. Serpihan pesawat juga tersebar di wilayah seluas 13 kilometer sehingga memunculkan teori bahwa pesawat pecah di udara.
CVR yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat merekam suara keras di bagian terakhir. Rekaman tersebut akan diserahkan kepada laboratorium spesialis untuk dianalisis lebih lanjut.
Para ahli memiliki metode untuk menganalisis rekaman pada CVR dalam kasus pengeboman pesawat. Dengan cara membandingkan frekuensi, mereka bisa menentukan apakah suara yang terekam berasal dari ledakan yang disengaja atau tidak disengaja. (Reuters)