Jokowi Janjikan Bangun Pabrik Khusus Pekerjakan Tuna Rungu

Senin, 09 November 2015 | 03:07 WIB
Jokowi Janjikan Bangun Pabrik Khusus Pekerjakan Tuna Rungu
Presiden RI Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara Washington DC, Amerika Serikat. Minggu (25/10). [Setpres/Laily Rachev]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pospera Tuna Rungu Indonesia ( Pos Perjuangan Rakyat ) Mustar bonaventura menilai Presiden Joko Widodo peduli dengan tuna rungu. Jokowi menjanjikan mempekerjakan tuna rungu.

Menurut Mustar, tahun 2016, Jokowi akan menyediakan lapangan kerja untuk tuna rungu dengan membangun pabrik kepada penyandang tuna rungu. Selain itu Jokowi akan mempekerjakan 1.000 hingga 1.500 tuna rungu.

"Tahun depan (Jokowi) akan bangun satu pabrik khusus tuna rungu," ujar Mustar kepada wartawan di acara 'Deaf International Indonesia 2015, Hotel Grand Whiz, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (8/11/2015).

"Kalau ini berhasil akan kita perluas ke seluruh Indonesia," ujar Mustar.

Mustar menilai saat ini tuna rungu masih sulit mendapatkan pekerjaan. Banyak perusahaan yang tidak menerima karyawan yang memiliki keterbatasan.

"Ide pak Jokowi ingin mereka ( Tuna rungu) melatih untuk mandiri serta menjawab keinginan penyandang tuna rungu yang mendapat diskriminasi terkait pekerjaanya," jelasnya.

Dalam pertemuan organisasi tuna rungu atau Deaf international Indonesia 2015, salah satu tuna rungu menyampaikan isi hati dan keluh kesahnya. Ini dia sampaikan lewat puisi yang berjudul 'Jeritan Hati Tuna Rungu'.

Suasana hening ketika salah satu perempuan berkacamata membacakan puisi. Namun, spontan para peserta yang hadir langsung mengikuti bait per bait puisi yang dibacakan yang juga tertera di layar.

"Kami bukan orang bisu. Kami tidak mendengar, tetapi kami dapat berbicara. Kami bukan orang bisu, tapi orang tuna rungu dan bukan halangan untuk kemajuan. Hendaknya di dunia tidak kelebihan apapun selain kelebihan kasih dan maaf kepada sesamanya," begitu isi puisi tersebut.

Deaf International Indonesia 2015 merupakan pertemuan organisasi tuna rungu di berbagai negara. Acara ini diikuti oleh 12 negara, di antaranya Malaysia, Singapura, Jepang, Jordan, Bangladesh, India, Indonesia, Somalia, Turki dan Arab.

Acara yang digelar hingga 8 November 2015 ini bertujuan untuk memperkenalkan organisasi tuna rungu di berbagai negara dan menjalin hubungan kerjasama serta memperjuangkan kesetaraan hak disabilitas dan tuna rungu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI