Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Statsiun Blang Bintang, Provinsi Aceh memperingatkan adanya cuaca ekstrem di wilayah setempat. Peringatan ini selama 3 hari ke depan.
Kepala Seksi Informasi dan Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang, Provinsi Aceh Zakaria memperkirakan secara umum beberapa wilayah Aceh akan mengalami angin kencang yang disertai hujan deras.
"Diperkirakan selama tiga hari ke depan, ada beberapa wilayah di Provinsi Aceh akan mengalami angin kencang yang diserati hujan deras, diharapkan masyarakat untuk lebih berhati-hati," ujar Zakaria, Minggu (8/11/2015).
Angin kencang yang disertai hujan tersebut diakibatkan karena adanya gangguan udara berupa tekanan rendah di Teluk Benggala dan gangguan udara di Samudera India, yang berada di sebelah utara Pulau Simelue, Provinsi Aceh.
Sehingga sangat berpotensi terjadinya hujan lebat untuk wilayah Aceh Barat, Aceh Selatan, Langsa, Aceh Timur, Banda Aceh, Sabang dan wilayah Aceh bagian Tenggah, serta untuk wilayah Bireun, Pidie, Lhokseumawe dan Aceh Utara berpotensi terjadinya hujan ringan.
"Akibat adanya tekanan rendah di wilayah Teluk Benggala, sehingga terjadinya pusaran angin di Pulau Simelue sehingga tumbuhnya awan-awan Kumulonimbus yang bisa berpotensi terjadinya angin kencang," jelas Zakaria.
Angin kencang tersebut diperkirakan mencapai 60 kilometer per jam dan bahkan bisa lebih. Meskipun terjadi durasi angin kencang tidak lama, maka tetap harus diwaspadai karena bisa merusak bangunan dan pohon tumbang.
Gangguan udara tersebut diperkirakan terjadi selama tiga hari ke depan. Nantinya akan dilihat kembali bagaimana pusaran angin tersebut dan tekanan rendah di teluk Benggala serta Samudera Hindia.
BMKG Blang Bintang mengimbau masyarakat untuk harus lebih hati-hati terhadap cuaca tersebut. Terutama bagi nelayan. Apabila sudah melihat awan hitam tebal dan disertai guntur biasanya akan terjadi angin downdraft, sehingga bisa menyebabkan gelombang laut tinggi. (Antara)