Hujan, Kadar Abu Vulkanis di Udara Kota Mataram Berkurang

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 08 November 2015 | 15:56 WIB
Hujan, Kadar Abu Vulkanis di Udara Kota Mataram Berkurang
Abu vulkanis hasil letusan Gunung Barujari, NTB terlihat menutup matahari di Kota Mataram, Lombok, NTB, Kamis (5/11) [Antara/Ahmad Subaidi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kadar abu vulkanis, hasil letusan Gunung Barujari atau anak Gunung Rinjani, di udara Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat terus menurun. Penurunan kadar abu vulkanis itu disebabkan oleh hujan yang turun pada Jumat (6/11/2015), demikian kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram H. Supardi, Minggu (8/11/2015).

"Kalau dibandingkan pada hari Kamis hingga Jumat, abu vulkanis sangat terasa. Jika tidak menggunakan kacamata, mata terasa perih," kata Supardi.

Meski kadar abu vulkanis menurun, aktivitas gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, justru terus meningkat.

Selain karena hujan, penurutan kadar abu vulkanis juga disebabkan oleh arah angin yang berembus ke selatan. Perubahan arah angin ini menyebabkan operasional Bandara Internasional Lombok terganggu.

Supardi sendiri tetap mengimbau masyarakat kota untuk mewaspadai perubahan cuaca, yang kemungkinan arah angin mengarah ke barat.

Ia mengingatkan masyarakat bahwa abu vulkanis sangat berbahaya bagi kesehatan karena bisa mengganggu sistem pernapasan, yakni penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA), sakit tenggorokan, dan iritasi mata.

Untuk itu, pada hari Senin (9/11/2015) BPBD Kota Mataram akan membagi-bagikan masker gratis kepada masyarakat Mataram.

"Cuaca di Kota Mataram saat ini masih mendung dan kita berharap hujan agar abu vulkanis tidak menyelimuti Mataram," ujarnya.

Selain membagi-bagi masker gratis kepada masyarakat, BPBD juga melakukan imbauan keliling  untuk mengingatkan masyarakat agar mewaspadai bahaya abu vulkanis Gunung Barujari. Selain itu, BPBD Kota Mataram juga memberikan selebaran kepada masyarakat yang berisi imbauan.

Dalam selebaraan itu, BPBD Mataram mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker dan kacamata saat keluar rumah atau berada di jalan agar abu vulkanis tidak terhirup dan tidak kena mata. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI