Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyarankan agar Presiden RI Joko Widodo mengganti menteri di Kabinet Kerja dengan orang yang paham dengan bidang kerjanya jika hendak ada reshuffle jilid II.
Menurut Fadli, persoalan yang ada di pemerintahan saat ini bukan berada di parlemen, melainkan pada eksekutif itu sendiri.
"Masalahnya bukan di parlemen, tapi pemerintah sendiri. Sebenarnya perlu orang yang tepat untuk duduk di posisi menteri, bukan yang punya agenda sendiri," ujarnya ketika diskusi bertajuk 'Reshuffle Datang, Parpol Tegang' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2015).
BACA JUGA:
Dede Yusuf Mengendus Ada Muatan Politis di Kasus Arzeti Bilbina
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan mencontohkan, kalau ada menteri di sektor ekonomi yang memiliki agenda sendiri.
"Jadi seolah-olah ada presiden yang lain. Who is the real president? Dalam pengertian kekuasaan, bukan jabatan. Jangan sampai Jokowi jadi wayang. Saya tidak lagi merujuk ibu Mega (Ketua Umum PDIP P). Ini yang akhirnya bikin menteri jalan sendiri-sendiri," kata Fadli.
Hal ini disampaikan Fadli sekaligus merespon soal kisruh proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sempat dibatalkan. Namun selang beberapa waktu, ada pengumuman ke publik kalau sudah ada pemenang lelang.
Fadli mengklaim, wakil rakyat di Senayan akan selalu mendukung pemerintahaan apabila membuat program-program yang pro rakyat.
"Dukungan parlemen dan parpol ke pemerintah itu termasuk proporsional. KMP mengatakan kalau program bagus kita dukung, kalau tidak kita kritisi. Ini bottom line partai. Bakan partai pendukung pemerintah, termasuk PDIP," jelas Fadli.