Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengaku masih kekurangan personel untuk mengimbangi potensi musibah bencana yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
"Saat ini kami baru memiliki sekitar 3.300 personel yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Soelistiyo saat menghadiri Pelatihan Potensi SAR di Sultra, Sabtu yang berlangsung 6-8 November 2015.
Menurutnya, untuk luas wilayah atau potensi musibah bencana di Indonesia maka idealnya Basarnas didukung sekitar 5.700 personil rescue.
"Basarnas ini tidak harus dibangun besar, tetapi cukup dengan personil 5.700 personel maka bisa memaksimalkan kinerja dalam melakukan pelayanan terhadap potensi musibah bencana," katanya.
Dijelaskan, meskipun dengan personil kecil asalkan efektif dan modern kemudian diperkuat oleh potensi SAR dari TNI, Polri, masyarakat, mahasiswa atau elemen masyarakat lainnya.
"Karena itu, harus kita hilangkan isu sektoral dalam melakukan penyelamatan terpadu karena semua untuk Indonesia," katanya.
Dikatakan, rakyat hanya mengharap dan menuntut jaminan keselamatan dari negara melalui Basarnas BNPB, termasuk TNI/polri, dan potensi SAR lainnya.
"Kita tidak boleh menghindar dari amanah itu, harus penuhi tuntutan rakyat. Kita tidak bisa berhasil kalau kita selalu berpikir sektoral," katanya. [Antara]
Hadapi Berbagai Bencana, Basarnas Akui Masih Kekurangan Personel
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Sabtu, 07 November 2015 | 05:49 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
14 November 2024 | 17:34 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI