AS Perketat Keamanan Penerbangan Pascajatuhnya Metrojet di Mesir

Sabtu, 07 November 2015 | 04:12 WIB
AS Perketat Keamanan Penerbangan Pascajatuhnya Metrojet di Mesir
Beberapa benda yang tercecer di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Metrojet. (Reuters/Mohamed Abd El Ghany)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat menyatakan akan meningkatkan keamanan penerbangan AS pascajatuhnya pesawat Airbus A321 milik maskapai Metrojet Rusia di Sinai, Mesir. Menurut AS, pengetatan ini dilakukan untuk tindakan pencegahan.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson menjelaskan bentuk pengetatan itu di antaranya dengan memperketat screaning barang bawaan penumpang. Kengetatan ini juga diterapkan untuk pesawat menuju dan dari AS.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikan Barack Obama menyebutkan kemungkinan kalau pesawat Airbus A321 milik maskapai Metrojet Rusia, yang jatuh di Sinai, Mesir, akibat bom.

"Saya kita ada kemungkinan bom di dalam kabin. Dan kami menganggapnya ini hal serius," kata Obama dalam sebuah wawancara dengan CBS News Radio seperti dilansir Reuters, Jumat (6/11/2015).

"Kita menghabiskan banyak waktu hanya untuk memastikan investigasi kamu dan intelijen kami menemukan apa yang terjadi sebelum mengumumkan temuan definitif. Tapi itu jelas mungkin ada bom di kabin (pesawat Rusia)," tambahnya lagi.

Sementara dugaan yang sama juga diuangkapkan oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron yang menyebutkan ada bom di dalam pesawat.

Peristiwa itu memakan korban 224 orang termasuk awak kabin yang tewas. Ada juga penumpang ditemukan jenazahnya masih terikat di tempat duduk. Kendati demikian, Moskow belum mau menyebut soal bom yang menyebabkan pesawat itu meledak akibat bom. Rusia menyebut dugaan serangan bom itu masih prematur.

Sementara kelompok Negara Islam Irak dan Suriah sudah mengklaim kalau berhasil meledakkan pesawat Rusia. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI