Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian tidak ingin polemik sampah warga Jakarta yang dibuang di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Banyargebang, Bekasi, Jawa Barat terus menuai masalah.
Hal itu dikatakan Tito setelah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdela Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (6/11/2015).
"Ini masalah sampah kan problem. Ini kalau arus sampah tidak jalan dengan normal itu akan mengakibatkan penumpukan-penumpukan sampah di Jakarta dan itu akan menggangu ketertiban umum," kata Tito.
"Salah satu tugas kepolisian adalah memeliharaan keamanan dan ketertiban publik, itu UU nomor 2 tahun 2002. Jadi ini menyangkut masalah ketertiban umum," Tito menambahkan.
Tito tidak ingin persoalan sampah terus akan berlangsung hingga lama. Ia khawatir apabila penolakan dari warga seperti yang terjadi di Cilengsi dan ormas serta LSM yang sempat menghadang truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI yang hendak membuang sampah di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat kembali terjadi maka akan menimbulakn keresahan masyarakat.
"Publik ini bayangkan kalau nanti sampah dimana-mana kan masyarakat resah. Masyarakat merasa terganggu kehidupannya. Oleh karena itu kita berdiskusi tadi salah satu yang didiskusikan mengenai masalah mekanisme pengelolaan sampah," kata Tito.
Bicara Sampah dengan Ahok, Tito: Bisa Mengganggu Ketertiban Umum
Jum'at, 06 November 2015 | 13:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Setahun Tanpa Kurungan, Jejak Firli Bahuri di 2024: Drama Gugat Kapolda hingga Main Tepok Bulu Bareng Minions
23 Desember 2024 | 19:42 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI