Suara.com - Di tengah kisruh antara Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Bekasi tentang pengelolaan sampah, lelaki bernama Faisal (23), seorang petugas sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Warakas, Jakarta Utara, rupanya tidak mau ikut ambil pusing.
"Yang mikirin kisruh sampah kan pemerintah, kita mah tetep aja kerjanya di sampah," kata Faisal saat di temui Suara.com di TPS Warakas, Jalan Warakas Enam gang 21, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (6/11/2015).
Lelaki berumur (23) ini mengaku kalau yang mengurus TPS Warakas ini semua adalah saudaranya.
"Iya petugasnya semua keluarga," kata Faisal
Faisal bercerita selain profesi utamanya sebagai pengais sampah di TPS Warakas, dia membentuk grup band.
"Saya juga punya grup Band namanya Sakaraw Band," kata Faisal.
Bahkan menurut Faisal, grup band yang terdiri dari lima orang ini punya lagu ciptaan sendiri.
"Kalau main Band pasti bawain lagu sendiri judulnya ‘Masih di Sini’," ucap Faisal.
Faisal menjelaskan, ketika jenuh bekerja mengais sampah yang kotor dan bau, terkadang dia suka berdendan sendirian menyanyikan lagi ciptaan band nya.
"Main Band masih suka sewa ke Studio Band berkisar harga Rp30.000, saya sebagai drumer," kata Faisal.