Suara.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur terus melakukan penanganan terkait dampak gempa berkekuatan 6,2 skala ricter pada Rabu (4/11) siang yang menguncang sejumlah kecamatan di Kabupaten tersebut.
"Kurang lebih ratusan rumah mengalami kerusakan berdasarkan laporan dari tim reaksi cepat BNPB," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya yang diterima Antara, Kamis malam (5/11/2015).
Adapun rumah-rumah yang rusak tersebut di antaranya adalah rumah rusak ringan terdiri dari 612 unit di Kecamatan Alor Timur, tiga unit di Kecamatan Alor selatan, 33 unit di Kecamatan Alor timur laut, satu unit di Kec.Lembur, 10 unit di Kecamatan Teluk mutiara dan delapan unit di Kecamatan Alor tengah utara.
Sementara itu untuk yang rusak berat antara lain, 259 unit di Kecamatan Alor Timur, satu unit di Alor selatan, 20 unit di Alor timur laut dan tiga unit di Kecamata Lembur.
Di samping rumah terdapat juga fasilitass umum seperti sekolah yang rusak berat di antaranya, 10 sekolah di Kecamatan Alor Timur, dan yang rusak ringan hanya satu bangunan yakni yang terletak di Alor Selatan.
Kemudian fasilitas kesehatan juga mengalami kerusakan yang berat yang berakibat pada 10 unit fasilitas kesehatan di Kecematabn Alor Timur hancur. Fasilitas rumah ibadah juga lanjut Sutopo mengalami kerusakan yang berakibat pada 19 rumah ibadah rusak berat di Alor Timur dan satu lagi terdapat di Alor Timur laut.
Terkait Korban jiwa dalam rilisnya Sutopo tidak mengatakan ada korban jiwa yang meninggal, tetapi ada yang luka ringan serta luka berat yang semuanya berjumlah tiga orang.
Lebih dari 600 Bangunan Rusak Akibat Gempa Alor
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 05 November 2015 | 23:02 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gempa Sukabumi, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami, Namun Waspadai Gempa Susulan
23 Desember 2024 | 01:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI