Alat Ciptaan ITB Sudah Dikirim ke Daerah Bencana Asap

Kamis, 05 November 2015 | 19:23 WIB
Alat Ciptaan ITB Sudah Dikirim ke Daerah Bencana Asap
Kebakaran lahan di Kalimantan Tengah [suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan Fresh On 2015 yang diciptakan Insititut Teknologi Bandung sudah didistribusikan ke daerah-daerah terdampak asap pembakaran hutan dan lahan.

"Sudah ke Jambi, Kalimantan, Palangkaraya. Itu dimasukkan ke sekolah. Kemarin oleh kemendikbud sudah mulai menggunakan itu," kata Nasir di kantor Badan Pengkajian Penerapan Teknologi, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Alat tersebut mampu menyaring partikel sangat kecil hingga diameter 50 nanometer yang melayang di udara bersama asap.

Dikatakan Nasir sebanyak 1.000 unit Fresh On 2015 sudah dikirimkan. Menurutnya alat tersebut telah didistribusikan ke setiap sekolah terdampak.

Dia mengatakan alat Fresh On tetap bisa dipakai untuk menyaring udara walaupun bencana asap sudah lewat.

"Nanti kalau sudah tidak ada lagi asap, alat itu bisa digunakan untuk pembersih udara di ruangan itu, nanti pada saat terjadi bencana bisa digunakan lagi," katanya.

Teknologi tersebut terbagi menjadi dua bentuk, membrant dan plasma. Alat berbentuk membrant belum diproduksi untuk sekarang. Targetnya mulai Desember 2015.

"Yang membrant belum, kalau yang plasma sudah. Tapi penyebarannya belum merata. Semoga dalam bulan Desember sudah jalan semua," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI