Sepekan, 21,3 Miliar Meter Kubik Hujan Turun di Area Kebakaran

Kamis, 05 November 2015 | 18:55 WIB
Sepekan, 21,3 Miliar Meter Kubik Hujan Turun di Area Kebakaran
Petugas Manggala Agni dan TNI memadamkan sisa api yang membakar perkebunan kelapa sawit di Sungai Aur, Muaro Jambi, Sabtu (12/9). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengklaim hujan buatan efektif tangani kebakaran hutan dan lahan. Sepekan miliaran meter kubik air hujan turun.

Hujan buatan itu dibuat Badan Pengkajian dan Penerapan Tekonologi. Sebab BPPT satu-satunya badan yang bisa membuat hujan buatan di Indonesia.

"BPPT satu-satunya pemilik Teknologi Modifikasi Cuaca atau yang dikenal hujan buatan," kata Nasir di gedung BPPT lantai 24, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2015).

TMC akan terus melakukan upaya besar untuk menerapkan teknologi hujan buatan di sekitar provinsi rawan bencana kebakaran hutan dan lahan. TMC melakukan hujan buatan di daerah Sumatera, yang meliputi Riau mulai 22 Juni 2015, Sumatera Selatan mulai 8 Juli 2015, dan Jambi mulai 13 September 2015.

Sedangkan Kalimantan dan sekitar daerah Kalimantan Barat mulai 11 Agustus 2015, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan pada 15 Oktober 2015. Dalam upaya membuat hujan buatan, empat unit pesawat yang terdiri dari tiga unit pesawat Casa 21-200 dan satu unit CN-295 dikerahkan. Keempat pesawat tersebut dioperasikan dengan Pusat Komando Operasi di Palembang, Pekanbaru, Pontianak dan Banjarmasin.

Mulai hari ini kekuatan armada ditambah dengan satu unit pesawat Hercules C-130 dengan daya jelajah lebih dari 8 jam dan bahan semai empat ton dalam sekali terbang. Selama seminggu terakhir, klaim Nasir, sudah menurunkan hujan sekitar 21,3 Miliar Meter Kubik pada setiap provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan.

"Meskipun tidak semua hujan yang jatuh ke permukaan Bumi hasil dari TMC, tapi TMC berperan besar terjafinya hujan," ucap Nasir (Muhamad Ridwan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI