Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi SP mengakui perkembangan penyelidikan dugaan korupsi di PT. Pelabuhan Indonesia II belum signifikan. Itu sebabnya, dia belum bisa memastikan kapan kasus tersebut naik ke tahap penyidikan.
"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan Pelindo II. Perlu saya tegaskan bahwa perkara yang ditangani Bareskrim berbeda dengan yang diselidiki KPK," kata Johan Budi di gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2015).
Johan belum mau bicara banyak soal calon tersangka dalam perkara itu. Pasalnya, kata dia, masih banyak yang perlu digali dari perusahaan yang dipimpin Direktur Utama Richard Joost Lino.
Johan memastikan KPK akan terus memproses kasus tersebut.
"Kendalanya ya tiap penanganan kasus kesulitannya menemukan dua alat bukti permulaan yang cukup, tapi kan ini masih penyelidikan," kata Johan.
Kasus dugaan korupsi di Pelindo II terungkap ketika Bareskrim menggeledah kantor Lino untuk mencari dokumen terkait pengadaan 10 unit mobile crane pada pada Agustus 2015. Dalam kasus ini, Direktur Operasi dan Teknik Pelindo II Ferialdy Noerlan sudah ditetapkan Bareskrim menjadi tersangka.
KPK menyelidiki dugaan korupsi proyek PT. Pelindo II di Lampung dan wilayah lainnya. Penyelidik KPK telah memanggil Lino pada Senin 14 April 2014.
"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan Pelindo II. Perlu saya tegaskan bahwa perkara yang ditangani Bareskrim berbeda dengan yang diselidiki KPK," kata Johan Budi di gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2015).
Johan belum mau bicara banyak soal calon tersangka dalam perkara itu. Pasalnya, kata dia, masih banyak yang perlu digali dari perusahaan yang dipimpin Direktur Utama Richard Joost Lino.
Johan memastikan KPK akan terus memproses kasus tersebut.
"Kendalanya ya tiap penanganan kasus kesulitannya menemukan dua alat bukti permulaan yang cukup, tapi kan ini masih penyelidikan," kata Johan.
Kasus dugaan korupsi di Pelindo II terungkap ketika Bareskrim menggeledah kantor Lino untuk mencari dokumen terkait pengadaan 10 unit mobile crane pada pada Agustus 2015. Dalam kasus ini, Direktur Operasi dan Teknik Pelindo II Ferialdy Noerlan sudah ditetapkan Bareskrim menjadi tersangka.
KPK menyelidiki dugaan korupsi proyek PT. Pelindo II di Lampung dan wilayah lainnya. Penyelidik KPK telah memanggil Lino pada Senin 14 April 2014.