Ini Alat Canggih Kampus di Indonesia untuk Tanggulangi Asap

Kamis, 05 November 2015 | 17:25 WIB
Ini Alat Canggih Kampus di Indonesia untuk Tanggulangi Asap
Foto kabut asap di Sumatera dan Kalimantan dari satelit Terra milik NASA. (Reuters/NASA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian universitas di Indonesia membantu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan dan Sumatera. Mereka 'berlomba' memamerkan alat-alat canggih.

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan kerja keras kampus-kampus itu hasil kerjasama Kemenristekdikti.

"Banyak yang sudah kami lakukan dengan lembaga peneliti dan beberapa universitas yang terkait," kata Nasir di gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2015).

Nasir menjelaskan Institut Teknologi Bandung dengan alat FRESH-ON 2015 mampu menyaring partikel sangat kecil hingga berdiameter 50 nano meter yang melayang di udara bersama asap pekat beracun.

Sedangkan, Universitas Indonesia dengan Tim Ahli Pusat Riset dan Respon Bencana membuat alat penghisap asap atau smoke absorber dengan harga per unit Rp 500 sampai Rp 600 ribu.

Lainnya, Universitas Diponegoro membuat alat pembersih udara dengan system nano yaitu Zeta Green, lalu Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, Universitas Riau, Universitas Lampung melakukan aktivitas sosial lainnya. Seperti penggalangan dana, penyuluhan, tindakan kesehatan dan lain-lain.

Dalam hal yang sama pula, Nasir mengatakan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dengan Teknologi Modifikasi Cuaca yang dimilikinya membuat hujan buatan diseluruh provinsi rawan bencana kebakaran hutan dan lahan.

Nasir juga mengatakan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional juga terus membantu dalam memperhitungkan titik kebakaran hutan yang dilihat dari satelite SPOT-7, Terra atau Aqua, SNPP dan Landsat-8 sejak 21 Juni sampai dengan 20 Oktober 2015.

"Semua lembaga bekerja sama dalam pengawasan Menristekdikti," kata Nasir. (Muhammad Ridwan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI