Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menyampaikan pidato tentang penanganan teror di Indonesia kepada masyarakat dunia di acara Asean Europe Meeting di Luxembourg.
"Dalam pertemuan ini Menlu akan menjadi lead speaker dalam salah satu sesi acaranya. Beliau akan mengangkat isu terkait upaya Indonesia melawan kekerasan terorisme dengan kekuatan soft power, dan peran kuat NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah dalam perlawanan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir dalam konferensi pers di kantor Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2015).
Asean Europe Meeting di Luxembourg dibuka hari ini dan akan berlangsung hingga besok. Tema acaranya mengenai perubahan iklim dan konektivitas serta masa depan Asia–Europe Meeting.
Di Asean Europe Meeting, Menlu Retno juga akan memaparkan peran perempuan dan ibu dalam menangani ideologi ekstrim yang berujung terorisme. Sebab, perempuan dan ibu adalah garda pertama dalam penanaman ideologi anak di rumah.
Di acara tersebut, Retno juga akan melakukan 13 pertemuan bilateral dengan menteri-menteri luar negeri peserta ASEM. Rangkaian pertemuan diharapkan berlanjut menjadi kerjasama bilateral antar negara.
ASEM merupakan organisasi antara negara-negara Asean dan Eropa dan diikuti 51 negara. Forum ini dibentuk untuk membicarakan permasalahan yang melibatkan negara Eropa dan Asia di antaranya aspek ekonomi, politik, kebudayaan dan lingkungan hidup.