Suara.com - Sebanyak 15 orang tewas dan 75 orang luka setelah satu gedung berlantai lima ambruk di Lahore, Pakistan Timur, pada Rabu (4/11/2015) malam waktu setempat.
Pejabat Lahore Muhammad Usman mengatakan lebih dari 30 orang masih tertimbun di bawah reruntuhan. Tim penolong masih berusaha mengeluarkan mereka dari reruntuhan.
Peristiwa itu terjadi ketika pekerja sedang sibuk melakukan pembangunan di lantai empat bangunan tersebut di Sundar Industrial State, Lahore, ibukota Provinsi Punjab di bagian timur negeri itu.
Media setempat dengan mengutip keterangan Tim penolong melaporkan mereka dapat mendengar suara teriakan dan dari korban yang terperangkap di bawah reruntuhan.
Menurut laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis (5/11/2015) korban luka telah dibawa ke rumah sakit setempat. Sebagian besar mereka menderita patah tulang lengan dan kaki.
Laporan media lokal menyebutkan saat peristiwa terjadi, sebanyak 150 orang sedang bekerja di pabrik yang memproduksi tas polietilena itu.
Pejabat setempat mengatakan jumlah pasti korban jiwa baru akan diketahui setelah operasi pertolongan diselesaikan.
Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan. Namun seorang korban luka mengatakan pejabat setempat telah memperingatkan pemilik pabrik untuk tidak membangun lantai empat. Namun peringatan itu diabaikan.
Pemilik pabrik dilaporkan termasuk di antara mereka yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Presiden Pakistan Mamnoon Hussain dan Perdana Menteri Nawaz Sharif menyampaikan kesedihannya atas jatuhnya korban jiwa dalam musibah itu. Meraka telah menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya pertolongan.
Bangunan Pabrik Tas di Pakistan Ambruk, 15 Orang Tewas
Arif Sodhiq Suara.Com
Kamis, 05 November 2015 | 11:40 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tragedi Berulang: Smelter Nikel Meledak Lagi di Morowali, 2 Karyawan Jadi Korban
16 Juni 2024 | 17:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI