Sampah Tak Diangkut, Gerobak Sampah 'Parkir' di Fly Over Kalibata

Rabu, 04 November 2015 | 12:24 WIB
Sampah Tak Diangkut, Gerobak Sampah 'Parkir' di Fly Over Kalibata
Belasan truk dan gerobak sampah mengantre di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah gerobak pengangkut sampah terlihat berceceran di bawah jalan layang Kalibata, Jakarta Selatan. Dari pantauan suara.com di lokasi, gerobak sampah itu penuh dengan muatan dan menunggu jadwal angkut truk sampah ke Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Para petugas gerobak pengangkut sampah sudah tiga hari ke belakang terpaksa menunggu sejak pagi di lokasi pembuangan sementara Dipo Komplek DPR Kalibata karena jadwal pengangkutan trus berubah.

Hal itu menyusul truk-truk  yang mengangkut sampah ke tempat pengolahan sampah terpadu Bantargebang dihadang oleh sekelompok warga didukung LSM di kawasan Bekasi.

‎"Mulai hari ini petugas gerobak baru bisa membuang sampah ke lokasi sementara ini mulai jam 13.00 WIB siang sampai jam 17.00 WIB sore supaya sampah tidak menumpuk di sini, karena truk baru bisa berangkat di atas jam 21.00 WIB malam," kata Abdul Hamid Petugas Kecamatan Pancoran kepada Suara.com di Dipo Komplek DPR Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2015).

‎Dia menjelaskan, sebelum ada permasalahan penghadangan truk sampah oleh warga di wilayah Bekasi tersebut, gerobak sampah di lokasi penampungan sementara komplek DPR ini sudah mulai beroperasi sejak pagi hingga sore.

"Memang dikhawatirkan kalau begini sampah akan semakin menumpuk di sini," ujarnya.

‎Diberitakan sebelumnya, Truk-truk pengangkut sampah dicegat oleh sekelompok ormas yang didukung oleh LSM di kawasan Bantargebang‎, Bekasi, Rabu (4/11/2015) dini hari tadi. P

ara supir truk dipaksa memutar balik kendaraannya, sehingga sampah yang dibawa tidak bisa dibuang ke tempat pengolahan sampah terpadu Bantargebang.

‎"Dini hari tadi truk saya dicegat oleh warga di dekat Pasar Bantargebang. Saya dipaksa untuk putar balik, jadi terpaksa saya balik lagi," kata seorang supir truk sampah, Paul (40) kepada Suara.com di lokasi pembuangan sementara Dipo Komplek DPR Kalibata.‎

Paul menceritakan, bersamaan dengan dia banyak truk dari wilayah lain Jakarta yang juga mengalami hal yang sama. Mereka dicegat dan dilarang melewati jalur menuju Bantargebang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI