Dicegat Warga, Ini Pengakuan Sopir Truk Sampah DKI

Rabu, 04 November 2015 | 10:45 WIB
Dicegat Warga, Ini Pengakuan Sopir Truk Sampah DKI
Belasan truk dan gerobak sampah mengantre di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Truk-truk pengangkut sampah dicegat oleh sekelompok ormas yang didukung oleh LSM di kawasan Bantargebang‎, Bekasi, Rabu dini hari tadi (4/11/2015).

Para sopir dipaksa memutar balik kendaraannya, sehingga sampah yang dibawa tidak bisa dibuang ke tempat pengolahan sampah terpadu Bantargebang.

‎"Dini hari tadi truk saya dicegat oleh warga di dekat Pasar Bantargebang. Saya dipaksa untuk putar balik, jadi terpaksa saya balik lagi," kata seorang supir truk sampah, Paul (40) kepada Suara.com di lokasi pembuangan sementara Dipo Komplek DPR Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Paul menceritakan, bersamaan dengan dirinya banyak truk dari wilayah lain Jakarta yang juga mengalami hal sama. Mereka dicegat dan dilarang melewati jalur menuju Bantargebang.

‎"Yang dari wilayah sini (Dipo komplek DPR) ada dua truk yang balik lagi dan tidak bisa buang sampah ke Bantargebang," ujarnya.

‎Dia mengaku, sejak dua hari belakangan ini para supir truk sampah tidak tenang bekerja untuk mengangkut sampah. Mereka selalu was-was dan takut mengendarai truk sampah menuju Bantargebang.

"Situasi seperti ini kami khawatir dan was-was. Kalau kondisi ini tidak berubah sampah pasti menumpuk di sini. ‎Ini saja sampah sudah menumpuk," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI