Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan tinggi letusan Gunung Rinjani, Lombok, mencapai 3.500 dpal atau seribu meter di Kawah Barujari.
Letusan terjadi beberapa kali sejak Selasa pagi (3/11/2015), dan menyebarkan abu halus kea rah barat yang menyebabkan Bandara Ngurah Rai di Denpasar terpaksa ditutup.
“Berdasarkan citra Satelit Terra, terpantau sebaran abu vulkanik menutupi Selat Lombok, wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi. Hujan abu tipis melanda daerah-daerah tersebut,” tulis Juru Bicara BNPB Sutupo Purwo Nugroho berdasarkan rilis yang diterima suara.com, Rabu pagi (4/11/2015).
Dia juga mengungkapkan, BPBD Provinsi NTB telah membagikan 4 ribu masker kepada masyarakat.
Status Gunung Rinjani masih Waspada (level II) yang diberlakukan sejak 25-10-2015 pukul 13.00 WITA.
PVMBG terus melakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Rinjani.
Hingga saat ini, masih terdapat potensi erupsi lanjutan yang diindikasikan dengan terekamnya gempa tremor Hembusan dengan amplituda maksimum 2-3 mm dengan lama gempa 5-10 detik.
Masyarakat di sekitar Rinjani dan pengunjung dan wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas di dalam Kaldera Rinjani dan di dalam radius 3 km dari kawah Barujari yang berada di dalam Kaldera Rinjani.
Masyarakat di sekitar Rinjani diharap tenang dan tetap waspada, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi.