Suara.com - Oknum TNI Angkatan Darat dari kesatuan Kostrad, Serda YH, menembak pengendara motor, Marsim alias Japra (40) hingga tewas di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa sore (3/11/2015), diduga karena serempetan kendaraan.
Kepala Penerangan Kodam Siliwangi Kolonel Arm Robertson ketika dikonfirmasi wartawan menyebutkan, kalau pekaku bertugas sebagai intelijen.
Pelaku, menurut Robertson, sedang diperiksa oleh polisi militer.
"Pelaku yang bertugas sebagai bintara intelijen (baintel) 2/3/A Kompi Intai Tempur (Ki Taipur) Batalyon Intelijen (Yon Intel) Kostrad diserahkan ke Subdenpom Cibinong, Kabupaten Bogor, untuk dimintai keterangannya. Saat ini, kami masih selidiki lebih lanjut," kata Robertson yang dihubungi pada Rabu (4/11/2015).
Seperti diberitakan, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat menyesalkan kasus penembakan yang terjadi di depan SPBU Ciriung, Cibinong, Jawa Barat, Selasa (3/11/2015) sekitar jam 16.30 WIB.
Akibatnya, Japra yang sehari-hari berprofesi sebagai supir itu meninggal di tempat.
"Tentu ini jadi keprihatinan kita semua dan jadi perhatian mendalam di TNI AD. Pimpinan kita di TNI juga ikut prihatin," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah kepada Suara.com.
Fadhilah berharap kasus semacam itu jangan sampai terjadi lagi. (Antara).